Tahun 1970 | Diterbitkannya Undang-undang No. 3 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang. Diterbitkannya Undang-undang No. 4 Tahun 1970 tentang Penetapan Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
|
Tahun 1985 | Status Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ditutup oleh Pemerintah RI melalui Undang-undang No. 10 Tahun 1985.
|
Tahun 1993 | Posisi Sabang mulai diperhitungkan kembali dengan dibentuknya Kerjasama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
|
Tahun 1997 | Dilaksanakannya Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BPPT di Sabang untuk mengkaji kembali pengembangan Sabang.
|
Tahun 1998 | Kota Sabang dan Kecamtan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya diresmikan oleh Presiden BJ. Habibie dengan Keppres No. 171 tanggal 26 September 1998.
|
Tahun 2000 | Pencanangan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Sabang dengan diterbitkannya Inpres No. 2 Tahun 2000 pada tanggal 22 Januari 2000. Diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 Tahun 2000 tanggal 1 September 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang. Diterbitkannya Undang-undang No. 37 Tahun 2000 tanggal 21 Desember 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang. |